PHE Raih Keberhasilan dengan Temuan Cadangan Minyak Baru di Sumatra Selatan

Minggu, 29 Desember 2024 | 14:19:57 WIB

Jakarta - PT Pertamina Hulu Energi (PHE), yang merupakan Subholding Upstream Pertamina, dengan bangga mengumumkan penemuan cadangan minyak baru di Sumatra Selatan. Penemuan ini merupakan hasil eksplorasi intensif yang dilakukan selama beberapa bulan terakhir dan menjadi pencapaian penting dalam upaya PHE untuk meningkatkan cadangan minyak nasional serta mendukung swasembada energi yang diusung pemerintah melalui 8 program Asta Cita.

Penemuan ini berlokasi di struktur Padang Pancuran yang berada di Sumatra Selatan. PHE masih melakukan evaluasi terhadap besaran volumetrik dari temuan tersebut. Penemuan ini diperoleh melalui pengeboran sumur PPC-1 dengan kedalaman 3.750 feet (sekitar 1.143 meter), dan hasil awal menunjukkan potensi produksi yang signifikan. Uji alir menunjukkan laju alir minyak sebesar 2.040 barel per hari (BOPD) dengan gas ikutan terukur kurang dari 0,1 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Dengan penemuan ini, PHE mencatatkan total sumberdaya migas yang siap diproduksi sebanyak 143 juta barel minyak (MMBO) dan 1,7 triliun kaki kubik gas (TCF) sepanjang 2024.

"Keberhasilan ini adalah bukti dari dedikasi dan kerja keras tim eksplorasi kami serta kerja sama yang erat dengan SKK Migas dan Kementerian ESDM. Kami berharap struktur Padang Pancuran dapat segera diproduksikan dan dikembangkan untuk berkontribusi pada lifting minyak nasional guna mendukung visi swasembada energi," ujar Chalid Said Salim, Direktur Utama PHE.

Chalid juga menambahkan bahwa penemuan ini diharapkan memberikan dampak positif pada ekonomi nasional dan manfaat sosial bagi masyarakat sekitar melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan infrastruktur.

PHE berkomitmen untuk terus berinvestasi dalam pengelolaan operasi dan bisnis hulu migas sesuai dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). PHE juga berkomitmen untuk Zero Tolerance on Bribery, memastikan pencegahan fraud, serta menjaga perusahaan bersih dari praktik penyuapan melalui penerapan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) yang terstandarisasi ISO 37001:2016. PHE terus mengembangkan pengelolaan operasi yang prudent dan excellent secara profesional, baik di dalam negeri maupun luar negeri, untuk menjadi perusahaan migas kelas dunia yang ramah lingkungan, bertanggung jawab sosial, dan berlandaskan tata kelola yang baik.

Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero) menambahkan, Pertamina terus berupaya meningkatkan produksi di sektor hulu dan menemukan cadangan baru untuk menjaga ketahanan energi nasional di masa depan.

"Peran Pertamina dalam swasembada energi mendorong kami untuk terus membuat terobosan dalam perencanaan energi, baik dari sumber daya migas maupun pengembangan energi baru terbarukan," tambah Fadjar.

Sebagai pemimpin dalam transisi energi, Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan mendorong program-program yang berdampak langsung pada pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Semua upaya ini sejalan dengan penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dalam seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

Terkini