
JAKARTA - Samsung Galaxy S25 Ultra hadir sebagai puncak inovasi di kelas smartphone Android. Dengan kombinasi chipset bertenaga, teknologi AI canggih, dan layar serta kamera yang ditingkatkan, ponsel ini mencoba mendefinisikan ulang standar flagship Android. Tetapi, apakah Galaxy S25 Ultra benar-benar menjadi smartphone terbaik saat ini? Mari kita ulas dari berbagai sisi, mulai desain hingga performa.
Desain Premium dan Material Berkualitas
Galaxy S25 Ultra memiliki bodi minimalis dan kokoh, memadukan bingkai Titanium Grade 5 dengan Gorilla Glass Armor 2 di depan dan belakang. Dimensi ponsel ini 162,8 x 77,6 x 8,2 mm dengan berat 228 gram, sedikit lebih ramping dibanding Galaxy S24 Ultra. Sertifikasi IP68 memastikan ketahanan terhadap debu dan air, sementara pilihan warna Titanium Gray, Black, White Pearl, dan Blue eksklusif online menawarkan tampilan elegan.
Baca Juga
Meski terlihat premium, tepian samping yang tajam membuat pegangan kurang nyaman untuk penggunaan lama. Bezel super tipis dan anti-reflective coating membuat layar terasa imersif, namun ponsel bisa terasa licin tanpa case tambahan.
Layar AMOLED Nyaris Sempurna
Samsung menghadirkan layar 6,9 inci Dynamic AMOLED 2X dengan resolusi QHD+ (3088 x 1440) dan refresh rate adaptif 1-120 Hz. Kecerahan puncak mencapai 2800 nits, membuat layar tetap jelas di bawah sinar matahari langsung. Akurasi warna sangat tinggi (Delta E < 1), sementara anti-glare coating membantu visibilitas. Always-on Display kini bisa dikustomisasi dengan Now Bar, menampilkan informasi penting seperti cuaca atau jadwal langsung di layar kunci. Namun, respons sentuhan tidak mengalami peningkatan signifikan dibanding generasi sebelumnya.
Performa Tangguh dengan Snapdragon 80 Elite
Galaxy S25 Ultra ditenagai Snapdragon 80 Elite for Galaxy (3 nm, 8-core, hingga 4,5 GHz), menghasilkan skor AnTuTu 11 sekitar 2,8 juta dan Geekbench 6 sebesar 3467 (single-core) dan 11.892 (multi-core). Perangkat ini mampu menjalankan game berat seperti Genshin Impact di 60 fps tanpa kendala. RAM tersedia 12 atau 16 GB, dengan penyimpanan 256 GB, 512 GB, hingga 1 TB menggunakan UFS 4.1. Sistem pendingin vapor chamber yang lebih besar menjaga suhu, meski tetap bisa mencapai 42°C saat gaming intens. GPU Adreno 830 mendukung ray tracing dan DLSS 4 untuk visual lebih realistis, meski throttling masih bisa terjadi setelah sesi gaming panjang.
Baterai dan Pengisian Daya
Baterai 5000 mAh Galaxy S25 Ultra mampu bertahan hingga 17 jam 14 menit untuk browsing web nonstop, mengungguli Pixel 9 Pro XL dan iPhone 16 Pro Max. Dalam penggunaan campuran, daya tahan mencapai rata-rata 1,5 hari dengan screen-on time 6-7 jam. Namun, pengisian daya hanya 45W wired (65 menit penuh) dan 15W wireless, kalah cepat dibanding kompetitor seperti OnePlus 13 dan Vivo X200 Pro. Kotak ponsel tidak menyertakan charger, hanya kabel USB-C dan ejector pin.
Kamera: Upgrade Signifikan di Ultra-Wide
Galaxy S25 Ultra mempertahankan sistem kamera profesional:
Kamera utama 200 MP (f/1.7, ISOCELL HP2SX, OIS)
Ultra-wide 50 MP (f/2.2, 123°, autofocus)
Telephoto 3x 10 MP (f/2.4, OIS)
Telephoto 5x 10 MP (f/3.0, OIS)
Kamera depan 12 MP (f/2.2, autofocus)
Upgrade terbesar terdapat pada kamera ultra-wide 50 MP, meningkatkan detail foto makro dan panorama. Kinerja low-light meningkat 30% berkat Enhanced Nightography dan ISP baru. Zoom optik masih tangguh, dengan Space Zoom hingga 100x, meski hasil di atas 30x tetap agak buram. Fitur AI seperti Pro Visual Engine, Generative Edit, dan Portrait Studio mempermudah editing, namun warna kadang terlihat terlalu vivid. Kamera depan memadai untuk selfie dan video call, tapi kalah kompetitif dibanding Vivo X200 Pro.
Perangkat Lunak dan Fitur AI
Galaxy S25 Ultra menjalankan One UI 7 berbasis Android 15, dengan komitmen update OS dan keamanan hingga 2032. Animasi lebih responsif, kustomisasi lebih mendalam, dan fitur AI mempermudah aktivitas:
Cross-App Action: kontrol aplikasi via suara
Circle to Search 2.0: mengenali email, nomor, URL, atau musik
Now Brief: ringkasan harian otomatis
Video Summarizer: merangkum video YouTube
Multimodal AI: menjawab pertanyaan berbasis gambar
Beberapa fitur membutuhkan koneksi internet dan akun Samsung, yang bisa menjadi kendala jika sinyal lambat.
S Pen Tetap Menjadi Nilai Tambah
S Pen memiliki latensi 8 ms, mendukung Air Command dan Smart Select. Namun, fitur Bluetooth seperti Air Gesture dihilangkan, sehingga S Pen hanya berfungsi sebagai stylus biasa, bukan remote.
Kekurangan dan Catatan Penting
Desain kurang ergonomis: tepian tajam membuat pegangan kurang nyaman
S Pen tanpa fungsi Bluetooth: kehilangan Air Gesture dan remote
Charging lebih lambat dibanding kompetitor
Harga tinggi: mulai $1299 untuk 256 GB, $1419 untuk 512 GB, $1659 untuk 1 TB
Kamera depan kurang kompetitif dibanding pesaing
Samsung Galaxy S25 Ultra menawarkan kombinasi layar AMOLED 6,9 inci, Snapdragon 80 Elite, baterai 5000 mAh, kamera canggih, dan fitur AI inovatif, menjadikannya salah satu flagship Android terbaik. Layar dan One UI 7 membuat pengalaman pengguna mulus, sementara update OS hingga 7 tahun memberi ketenangan untuk masa depan. Namun, desain kurang nyaman, S Pen terbatas, dan harga tinggi menjadi pertimbangan sebelum membeli. Bagi yang mengutamakan performa, layar, dan AI, S25 Ultra sangat layak. Jika ergonomi dan charging cepat lebih penting, iPhone 16 Pro Max atau Vivo X200 Pro bisa menjadi alternatif.

Sindi
navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Berita Lainnya
Terpopuler
1.
Cara Ajukan KPR Subsidi Bank Mandiri 2025 Lengkap
- 10 September 2025
2.
MIND ID Dorong Transformasi Mineral Hijau Nasional
- 10 September 2025
3.
Info Jadwal Pemeliharaan Tol Cipularang Padaleunyi oleh Jasa Marga
- 10 September 2025
4.
Rekomendasi Kuliner Puyuh Goreng Lezat di Malang
- 10 September 2025
5.
Rekomendasi Kuliner Dimsum Halal Enak di Bandung
- 10 September 2025