Hutama Karya Selesaikan Fasilitas Proving Ground Bekasi, Penuhi Standar Internasional

Hutama Karya Selesaikan Fasilitas Proving Ground Bekasi, Penuhi Standar Internasional
Hutama Karya Selesaikan Fasilitas Proving Ground Bekasi, Penuhi Standar Internasional

JAKARTA - PT Hutama Karya (Persero) berhasil menyelesaikan pembangunan fasilitas utama Proving Ground di Bekasi, Jawa Barat. Fasilitas pengujian kendaraan bermotor bertaraf internasional ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat industri otomotif nasional serta mendukung Indonesia sebagai pusat sertifikasi kendaraan bermotor di kawasan ASEAN.

Pembangunan fasilitas ini dilakukan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) antara pemerintah dan konsorsium PT Indonesia International Automotive Proving Ground (IIAPG). Dalam konsorsium tersebut, Hutama Karya bekerja sama dengan beberapa perusahaan besar lainnya seperti Gobel International, Astra Daihatsu, Toyota Tsusho, dan Japan Overseas Infrastructure Investment Corporation for Transport & Urban Development (JOIN).

Proyek Strategis dengan Teknologi Tinggi

Baca Juga

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

Konstruksi Proving Ground Bekasi dimulai pada tahun 2023 dan selesai tepat waktu pada Maret 2025. Proyek ini berada di bawah koordinasi Badan Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor (BPLJSKB) dan kini telah memenuhi standar regulasi internasional dari United Nations Economic Commission for Europe (UN/ECE).

Beberapa fasilitas utama yang kini telah rampung antara lain jalur uji kecepatan tinggi, jalur uji emisi, serta jalur uji kebisingan. Seluruh fasilitas tersebut dirancang untuk mengakomodasi berbagai jenis kendaraan, termasuk kendaraan listrik dan kendaraan komersial.

EVP Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Tjahjo Purnomo, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan hasil dari perencanaan dan pendekatan intensif selama dua tahun terakhir.

“Kami telah melakukan pendekatan terhadap proyek ini secara intensif selama dua tahun, termasuk dalam pemilihan mitra konsorsium karena proyek ini memiliki tingkat kompleksitas tinggi dan membutuhkan pendanaan yang besar,” jelas Tjahjo.

Standar Internasional dan Pengakuan ASEAN

Fasilitas Proving Ground Bekasi telah mengadopsi regulasi UN/ECE dan termasuk dalam skema pengakuan bersama ASEAN melalui Mutual Recognition Agreement (MRA). Hal ini memungkinkan hasil uji kendaraan yang dilakukan di Indonesia diakui secara otomatis oleh negara-negara anggota ASEAN.

Keberadaan fasilitas ini akan mempermudah proses uji tipe kendaraan (type approval) yang sebelumnya harus dilakukan di luar negeri. Selain itu, Proving Ground ini juga akan mendukung proses sertifikasi ekspor kendaraan bermotor dari Indonesia ke pasar internasional.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, menyampaikan apresiasinya terhadap percepatan proyek ini. Menurutnya, proyek Proving Ground merupakan bagian penting dari strategi nasional untuk memperkuat sektor otomotif.

“Ini adalah satu tempat melakukan testing kendaraan bermotor yang dahulu kita lakukan di luar negeri, sekarang kita lakukan di sini. Dengan demikian, industri otomotif nasional akan lebih mudah dan efisien,” ujar Budi Karya.

Peran Anak Usaha Hutama Karya

Dalam pembangunan proyek ini, anak usaha Hutama Karya, PT Hakaaston (HKA), bertanggung jawab atas pekerjaan struktur dan pengaspalan jalan senilai Rp149 miliar. HKA mengerjakan jalur akses, sirkuit oval, serta area dinamis untuk uji kecepatan, akselerasi, dan pengereman.

Direktur Operasi HKA, Martin Nababan, menyampaikan komitmen pihaknya untuk menyelesaikan proyek dengan kualitas terbaik.

“Dengan pengalaman yang kami miliki, HKA berkomitmen untuk menyelesaikan proyek ini dengan kualitas terbaik dan efisiensi, yang diharapkan dapat mendukung pengembangan infrastruktur strategis di Indonesia,” ungkap Martin.

Pengaspalan dilakukan pada medan menantang, termasuk jalur dengan kemiringan hingga 20%, menggunakan material aspal berkualitas tinggi (PG 70) dan teknik hampar modifikasi untuk memastikan permukaan jalan yang rata dan tahan lama.

Konsesi Operasional 15 Tahun

Pengoperasian Proving Ground Bekasi akan dijalankan oleh IIAPG dalam masa konsesi selama 15 tahun, terhitung mulai April 2025 hingga April 2040. Setelah masa konsesi berakhir, seluruh aset fasilitas akan diserahkan kembali kepada pemerintah.

Fasilitas ini diproyeksikan menjadi pusat unggulan dalam pengujian kendaraan bermotor di Asia Tenggara, mendukung transformasi industri otomotif Indonesia menuju kualitas global dan ramah lingkungan.

Manfaat Ekonomi dan Lingkungan

Dengan beroperasinya Proving Ground Bekasi, Indonesia kini memiliki sarana pengujian kendaraan modern yang dapat meningkatkan efisiensi biaya dan waktu dalam proses sertifikasi kendaraan. Hal ini berdampak langsung pada peningkatan daya saing produk otomotif Indonesia, baik di pasar domestik maupun ekspor.

Fasilitas ini juga memungkinkan pengujian kendaraan listrik dan pengujian emisi secara komprehensif, mendukung kebijakan nasional dalam mengurangi emisi karbon dan transisi menuju kendaraan rendah emisi.

Penyelesaian fasilitas utama Proving Ground Bekasi merupakan tonggak penting dalam pengembangan infrastruktur otomotif Indonesia. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, BUMN, dan mitra internasional, proyek ini membuktikan kemampuan Indonesia dalam membangun fasilitas berstandar global. Ke depan, Proving Ground Bekasi diharapkan menjadi pusat sertifikasi otomotif utama di Asia Tenggara, sekaligus mendorong pertumbuhan industri otomotif nasional secara berkelanjutan.

Nathasya Zallianty

Nathasya Zallianty

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Libur Maulid, Puncak Bogor Ramai Kendaraan

Libur Maulid, Puncak Bogor Ramai Kendaraan

Praktis Daftar Visa Waiver Jepang Online

Praktis Daftar Visa Waiver Jepang Online

Cara Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Praktis

Cara Mencairkan Dana BPJS Ketenagakerjaan Praktis

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

Praktis Cek Jadwal Kapal Pelni Nggapulu September 2025

KAI Layani 138 Ribu Penumpang Libur Maulid

KAI Layani 138 Ribu Penumpang Libur Maulid