Tangerang Jadi Primadona Properti Kelas Menengah Atas

Tangerang Jadi Primadona Properti Kelas Menengah Atas

JAKARTA - Tangerang Raya saat ini tengah menjadi sorotan di pasar properti nasional. Kawasan yang sebelumnya dikenal sebagai pusat pengembangan rumah subsidi kini mengalami transformasi signifikan. Hunian di Tangerang yang dulu diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, saat ini menjadi idaman bagi segmen kelas menengah atas. Perubahan ini terlihat dari meningkatnya minat pengembang besar yang ingin berinvestasi, menjadikan Tangerang sebagai primadona properti modern di Indonesia.

Bank Tabungan Negara (BTN) mencatat beberapa lokasi di Tangerang Banten yang sebelumnya fokus pada hunian bersubsidi, kini menjadi incaran konsumen berdaya beli tinggi. Direktur Consumer BTN, Hirwandi Gafar, mengonfirmasi bahwa nama "Tangerang Raya" memiliki nilai jual yang tinggi di pasar properti dan menjadi lokasi strategis untuk investasi, karena aksesibilitas yang baik dan prospek kenaikan harga properti yang menjanjikan.

Data penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) BTN memperkuat tren ini. Tangerang Raya menyumbang 30 persen dari total penyaluran KPR di wilayah Jabodetabek. Provinsi Banten, yang meliputi Tangerang, menempati posisi kedua sebagai penyumbang KPR BTN terbesar setelah Jawa Barat. Angka ini menunjukkan besarnya potensi investasi dan pertumbuhan sektor properti di kawasan ini, sekaligus menegaskan bahwa Tangerang menjadi pusat perhatian pengembang dan konsumen menengah ke atas.

Baca Juga

15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi

Tangerang Raya memang telah menjadi magnet baru bagi investasi properti. Data BTN menunjukkan dominasi kawasan ini dalam pasar KPR, sementara riset dari portal properti Pinhome menegaskan tren positif di segmen menengah ke atas. Wilayah ini menunjukkan sinyal kenaikan nilai aset yang menjanjikan, dengan inventori rumah baru terus bertambah dari pengembang ternama pada semester pertama 2025. Lonjakan total inventori rumah menengah ke atas mencapai 43 persen, menandakan kepercayaan pasar terhadap Properti Tangerang.

Kawasan ini berperan sebagai penyangga utama Jakarta, dengan pembangunan kota mandiri yang terencana dan konsep hunian modern. Sebelumnya, pengembangan hunian komersial terkonsentrasi di Kota Tangerang, namun kini telah meluas hingga Kabupaten Tangerang, menunjukkan ekspansi pasar properti yang lebih merata dan beragam. Kabupaten Tangerang kini menjadi pusat pembangunan hunian aktif, menarik minat pengembang besar untuk memperluas area bisnis mereka.

Direktur Utama Mas Fujiken Indonesia, Suwandi Tio, menegaskan bahwa pengembang gencar berinvestasi di wilayah ini. Salah satu proyek terbaru adalah Seion Tangerang, hasil kolaborasi Mas Fujiken Indonesia dengan properti asal Jepang, Fujiken. Proyek ini dibangun di atas lahan seluas 5,5 hektar dan terintegrasi dengan proyek Kota Sutera yang jauh lebih luas, mencapai 250 hektar, menunjukkan skala investasi besar yang menegaskan potensi Properti Tangerang.

Pada tahap pertama, Seion Tangerang memasarkan 80 unit, dengan 20 unit di antaranya telah terjual sebelum peluncuran resmi. Total unit yang akan dibangun mencapai 350, dengan konsep Japanese Minimalist yang mengutamakan eco-sustainable dan zen living. Setiap unit dilengkapi peralatan rumah tangga modern seperti kulkas dan mesin cuci, menawarkan kenyamanan dan gaya hidup premium bagi penghuni.

Lokasi Seion Tangerang sangat strategis, hanya satu kilometer dari Pintu Tol Rajeg yang merupakan bagian dari Ruas Tol PIK 2. Tol ini sedang dalam pembangunan dan akan terkoneksi langsung dengan Bandara Soekarno-Hatta. Aksesibilitas ini semakin meningkatkan daya tarik Properti Tangerang bagi investor maupun penghuni yang mengutamakan mobilitas cepat dan efisiensi perjalanan.

Transformasi Tangerang dari hunian subsidi ke properti kelas menengah atas tidak hanya membawa keuntungan ekonomi bagi pengembang, tetapi juga mendorong pertumbuhan sektor jasa, retail, dan infrastruktur di sekitarnya. Wilayah ini kini menjadi kawasan modern dengan fasilitas lengkap, mulai dari pusat perbelanjaan, sekolah, hingga fasilitas kesehatan yang mendukung kualitas hidup penghuni.

Peran pemerintah daerah juga signifikan dalam mendorong pertumbuhan Properti Tangerang. Kebijakan tata ruang, pengembangan infrastruktur, dan dukungan fasilitas publik menjadi faktor penting yang memperkuat posisi Tangerang sebagai kawasan hunian unggulan. Kombinasi faktor ini membuat Tangerang semakin diminati oleh investor dan kelas menengah atas, serta memberikan peluang keuntungan jangka panjang.

Fenomena ini menunjukkan bagaimana kawasan yang dahulu dipandang terbatas kini mampu menarik minat pasar premium. Kepercayaan masyarakat terhadap Tangerang Raya meningkat karena akses transportasi yang baik, kawasan yang terencana, dan prospek kenaikan nilai properti yang menjanjikan. Transformasi ini membuktikan bahwa Tangerang telah berhasil menggeser citranya dari rumah subsidi menjadi kawasan hunian modern yang diminati kelas menengah atas.

Dengan pertumbuhan investasi yang stabil, Tangerang menjadi alternatif hunian strategis di Jabodetabek. Pengembang terus menghadirkan konsep hunian modern, ramah lingkungan, dan lengkap fasilitas. Tren ini diperkirakan akan berlanjut hingga beberapa tahun mendatang, menjadikan Properti Tangerang sebagai barometer pasar hunian kelas menengah atas di Indonesia.

Tangerang Raya telah bertransformasi menjadi kawasan hunian idaman kelas menengah atas. Transformasi ini didorong oleh investasi besar pengembang, dukungan infrastruktur, dan prospek kenaikan nilai properti. Proyek seperti Seion Tangerang menjadi contoh nyata hunian modern yang mengutamakan kenyamanan, aksesibilitas, dan gaya hidup premium. Dengan segala keunggulan ini, Properti Tangerang menjadi primadona investasi properti nasional, menawarkan peluang besar bagi pengembang, investor, dan calon penghuni yang mengutamakan kualitas hidup.