Bandara Supadio Siap Sambut Penerbangan Internasional
JAKARTA - Bandara Supadio Pontianak kembali menyiapkan jalur penerbangan internasional setelah beberapa waktu sempat ditutup. Pembukaan jalur ini diharapkan tidak hanya mempermudah mobilitas penumpang, tetapi juga menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata di Kalimantan Barat. Berbagai sarana dan prasarana pendukung sudah dipersiapkan, baik oleh pihak bandara maupun maskapai yang akan melayani rute internasional.
General Manager PT Angkasa Pura Indonesia Kantor Cabang Bandara Supadio, M. Iwan Sutisna, memastikan persiapan untuk penerbangan perdana ke Kuching dan Kuala Lumpur sudah mencapai 80 persen. “Segala sesuatunya sudah kami siapkan, insyaAllah nanti di tanggal 12 September itu ada penerbangan dari Pontianak ke Kuching dan juga ke KL. Kuching dua kali sehari dan juga ke Kuala Lumpur itu seminggu empat kali,” ungkap Iwan Sutisna.
Penerbangan perdana ini menandai dimulainya era baru bagi Bandara Supadio dalam melayani rute internasional. Maskapai dan otoritas bandara telah menyiapkan sistem operasional yang terintegrasi, termasuk prosedur keamanan, check-in, hingga layanan penumpang. Tujuannya adalah memberikan pengalaman perjalanan internasional yang nyaman dan efisien bagi penumpang.
Baca Juga15 Tempat Wisata di Sukabumi 2025 Terbaik yang Indah Untuk Dikunjungi
Iwan Sutisna menjelaskan bahwa ke depannya, jalur internasional Bandara Supadio akan diperluas dengan menambahkan lebih banyak maskapai dan tujuan. Salah satunya adalah Singapura, meskipun saat ini masih dalam tahap proses koordinasi. “Selain KL dan Kuching, kita juga akan membuka penerbangan ke Singapura. Namun ini masih berproses. Kami meminta dukungan dan doa dari masyarakat Kalbar,” tambahnya.
Dibukanya kembali jalur internasional ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Barat. Peningkatan aktivitas penerbangan internasional berpotensi mempermudah arus perdagangan, mendatangkan wisatawan, dan membuka peluang usaha baru di sektor transportasi, perhotelan, dan jasa pendukung lainnya.
Menurut Iwan, pihak bandara telah menyiapkan seluruh fasilitas penunjang dengan standar internasional. Hal ini meliputi fasilitas terminal internasional, pelayanan bagasi, hingga layanan imigrasi dan bea cukai. Dengan kesiapan ini, Bandara Supadio siap melayani penumpang yang bepergian ke luar negeri dengan aman dan nyaman.
Selain itu, pembukaan jalur internasional juga menjadi sinyal positif bagi pengembangan sektor pariwisata. Kota Pontianak, sebagai gerbang utama Kalbar, diharapkan dapat menarik wisatawan mancanegara untuk mengeksplorasi keindahan alam, budaya, dan kuliner lokal. Dengan meningkatnya kunjungan, sektor ekonomi kreatif dan usaha lokal juga berpotensi tumbuh.
Jadwal penerbangan yang sudah ditetapkan yakni ke Kuching sebanyak dua kali setiap hari dan ke Kuala Lumpur empat kali dalam seminggu. Dengan frekuensi ini, diharapkan mobilitas penumpang dan konektivitas internasional dapat berjalan lancar. Maskapai juga tengah menyiapkan layanan tambahan untuk mendukung kenyamanan penumpang, mulai dari layanan makanan hingga fasilitas hiburan di pesawat.
Pihak bandara juga berkomitmen meningkatkan pelayanan publik, termasuk penyediaan informasi penerbangan, penanganan bagasi, serta layanan lounge bagi penumpang internasional. Semua langkah ini diambil untuk memastikan Bandara Supadio tidak hanya menjadi titik transit, tetapi juga menghadirkan pengalaman perjalanan yang menyenangkan dan aman.
Iwan menambahkan bahwa dukungan masyarakat dan pemangku kepentingan sangat penting dalam kelancaran operasional jalur internasional. Selain memastikan kesiapan fasilitas, koordinasi dengan pihak imigrasi, otoritas keamanan, dan maskapai menjadi kunci agar penerbangan internasional berjalan lancar sejak hari pertama.
Pembukaan jalur ini juga menjadi kesempatan bagi pelaku bisnis lokal untuk memperluas jaringan dan meningkatkan kapasitas usaha. Dengan kemudahan akses internasional, produk lokal dari Kalbar dapat lebih mudah dipasarkan ke negara tetangga, termasuk Malaysia dan Singapura. Hal ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan membuka lapangan pekerjaan baru.
Seiring dengan pembukaan jalur internasional, Bandara Supadio juga berupaya meningkatkan fasilitas pendukung, seperti area parkir, transportasi publik, hingga layanan logistik bagi perusahaan dan pelaku usaha. Upaya ini memastikan seluruh ekosistem transportasi dan bisnis dapat berjalan selaras dengan operasional penerbangan internasional.
Masyarakat Pontianak dan Kalbar diimbau memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas jaringan, baik dalam perjalanan bisnis maupun wisata. Keberadaan jalur internasional menjadi sarana strategis untuk meningkatkan konektivitas antarnegara dan mendukung perkembangan sektor pariwisata yang sempat terhenti akibat pandemi.
Dengan dibukanya kembali jalur internasional pada 12 September 2025, Bandara Supadio diharapkan menjadi pusat aktivitas transportasi udara yang handal dan modern. Maskapai, pihak bandara, dan seluruh pemangku kepentingan telah menyiapkan diri untuk memastikan penerbangan internasional berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi semua penumpang.
Selain meningkatkan konektivitas internasional, pembukaan jalur ini juga diharapkan mendorong promosi budaya, wisata, dan ekonomi kreatif lokal. Wisatawan mancanegara dapat mengenal lebih dekat budaya Kalbar, mulai dari kuliner, kerajinan, hingga destinasi alam yang unik.
Keseluruhan persiapan yang matang, dukungan maskapai, fasilitas modern, serta koordinasi dengan otoritas terkait memastikan Bandara Supadio siap menjadi gerbang internasional yang andal. Dengan jalur internasional yang kembali beroperasi, Kalbar siap menyongsong peluang baru di sektor ekonomi, pariwisata, dan transportasi global.
Rekomendasi
.jpg)
Berita Lainnya
