IHSG Diprediksi Bergerak Stabil, Saham Ini Direkomendasikan Hari Ini

IHSG Diprediksi Bergerak Stabil, Saham Ini Direkomendasikan Hari Ini
IHSG Diprediksi Bergerak Stabil, Saham Ini Direkomendasikan Hari Ini

JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan tekanan ke level 7.894–7.959 pada perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. Meskipun ada risiko koreksi, sejumlah saham tetap direkomendasikan analis untuk dicermati.

Tim analis MNC Sekuritas mencatat bahwa IHSG ditutup melemah 0,77 persen ke level 8.061 pada perdagangan Selasa, 30 September 2025, akibat dominasi tekanan jual. Pergerakan indeks cenderung berada dalam fase konsolidasi jangka pendek.

Dalam skenario optimistis (label biru), IHSG masih berpotensi menguat membentuk bagian dari wave [iii] menuju rentang 8.200–8.246. Namun, dalam skenario sebaliknya (label hitam), IHSG rawan terkoreksi hingga menguji level 7.894–7.959.

Baca Juga

KUR BRI 2025: Bunga, Plafon Pinjaman, Persyaratan, Cara Daftar

“Untuk perdagangan hari ini, level support IHSG berada di kisaran 8.005 dan 7.840, sementara level resistansi di 8.155–8.192,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas.

Saham Rekomendasi Hari Ini

Beberapa saham yang mendapat rekomendasi MNC Sekuritas pada hari ini antara lain AMRT, ENRG, HRTA, hingga SMGR. Analis menilai saham-saham ini tetap menarik meski pasar sedang berada dalam fase konsolidasi.

David Kurniawan, Equity Analyst PT Indo Premier Sekuritas, menambahkan bahwa IHSG berpeluang menguat sepanjang pekan ini. Menurutnya, katalis positif datang dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan Uni Eropa yang meningkatkan prospek saham eksportir.

Tercapai kesepakatan substantif terkait pemangkasan tarif hingga 80 persen produk ekspor Indonesia mulai 2027, sehingga memperkuat prospek perdagangan jangka panjang.

“Selain itu, stabilitas rupiah yang dijaga Bank Indonesia [BI] menambah kepercayaan investor asing untuk tetap melakukan akumulasi di pasar domestik. Jika sentimen ini konsisten, IHSG bisa bergerak dalam tren bullish jangka pendek,” ujar David.

Sentimen Global Mendukung IHSG

Dari sisi global, ekspektasi pelonggaran kebijakan The Fed memberikan sentimen positif. Pasar optimistis bank sentral AS akan kembali menurunkan suku bunga, yang berpotensi mendorong arus dana masuk ke emerging markets, termasuk Indonesia.

David menyoroti dua sentimen utama yang diperkirakan memengaruhi pasar selama periode 29 September–3 Oktober 2025. Pertama, kebijakan fiskal di bawah Menteri Keuangan baru, Purbaya Yudhi Sadewa, khususnya terkait disiplin defisit anggaran serta arah stimulus pemerintah. 

Kedua, kebijakan cukai rokok, di mana Purbaya memastikan tarif cukai hasil tembakau (CHT) 2026 tidak akan naik, mengikuti permintaan industri rokok dan petani untuk moratorium beberapa tahun ke depan.

Pengaruh Data Domestik dan Eksternal
Tim Riset Phintraco Sekuritas menambahkan bahwa pekan depan IHSG akan dipengaruhi oleh berbagai sentimen, baik domestik maupun global. Dari dalam negeri, investor akan mencermati data indeks manufaktur, neraca perdagangan, serta inflasi.

Sementara itu, dari luar negeri, perhatian tertuju pada rilis data manufaktur, sektor jasa, dan tenaga kerja AS, termasuk ADP Employment, nonfarm payrolls, dan tingkat pengangguran, sebagai indikator kesehatan ekonomi serta arah kebijakan The Fed.

Secara teknikal, indikator Stochastic RSI bergerak ke arah pivot setelah mengalami death cross, sementara histogram MACD mulai melemah meskipun masih berada di area positif. IHSG juga mampu bertahan di atas level MA5.

“Diperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang 7.980–8.170,” tulis Tim Riset Phintraco Sekuritas.

Rekap Perdagangan Hari Ini

16:09 WIB – IHSG ditutup melemah ke 8.043
IHSG melemah 0,21% atau 17,23 poin ke level 8.043. Sepanjang sesi perdagangan, indeks bergerak pada rentang 8.034 hingga 8.093. Sebanyak 289 saham melemah, 378 turun, dan 130 saham stagnan.

12:02 WIB – IHSG sesi I menguat tipis
Sesi I ditutup menguat 0,01% atau 1,01 poin menuju level 8.062,07. Pada awal sesi, IHSG bergerak pada kisaran 8.049 hingga 8.093. Sebanyak 353 saham menguat, 292 melemah, dan 150 saham stagnan.

09:19 WIB – IHSG dibuka menguat
IHSG dibuka menguat 0,31% atau 25,34 poin menuju level 8.086,40 pada pukul 09.01 WIB. Pada awal sesi, indeks bergerak pada rentang 8.086 hingga 8.091. Sebanyak 324 saham menguat, 96 melemah, dan 182 saham stagnan.

Meski IHSG berpotensi mengalami tekanan jangka pendek, sejumlah saham tetap direkomendasikan untuk dicermati. Stabilitas rupiah, kesepakatan dagang RI–Uni Eropa, serta ekspektasi pelonggaran The Fed menjadi katalis utama yang dapat mendukung pergerakan IHSG dalam tren positif jangka pendek.

Sindi

Sindi

navigasi.co.id adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.

Rekomendasi

Berita Lainnya

Non KUR BSI 2025: Simulasi Cicilan dan Persyaratan

Non KUR BSI 2025: Simulasi Cicilan dan Persyaratan

Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional Layanan Kopra Terbaik

Bank Mandiri Raih Pengakuan Internasional Layanan Kopra Terbaik

Harga Emas Antam 2025 Naik Rekor Tertinggi Hari Ini

Harga Emas Antam 2025 Naik Rekor Tertinggi Hari Ini

IHSG Diprediksi Bergerak Stabil, Saham Ini Direkomendasikan Hari Ini

IHSG Diprediksi Bergerak Stabil, Saham Ini Direkomendasikan Hari Ini

Pembebasan Pajak Daerah Jatim 2025 Hadir untuk Masyarakat

Pembebasan Pajak Daerah Jatim 2025 Hadir untuk Masyarakat